PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan
tentunya harus membentuk struktur organisasi, sehingga tidak hanya sekedar
gedung tempat kerja, tetapi juga jelas organisasi yang dimaksud. Struktur
organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, di mana struktur tersebut
menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan secara formal dibagi, dikelompokkan dan
dikordinasikan.
Pada umumnya, suatu organisasi atau perusahaan
memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan
lainnya. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung
pada strategi bisnis yang dipilih, selain itu ada juga beberapa faktor penyebab
perbedaan struktur organisasi, yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Selain itu, makalah ini juga akan membahas mengenai
pengertian struktur organisasi, elemen utama struktur organisasi, bentuk-bentuk
struktur organisasi.
I. 2 Tujuan dan Manfaat
Ada pun tujuan dan manfaat dari makalah ini, yaitu:
1. Untuk melaksanakan salah satu tugas kelompok mata
kuliah Perilaku Organisasi
2. Untuk mengetahui pengertian dari struktur
organisasi
3. Untuk mengetahui elemen utama dari struktur
organisasi
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk struktur organisasi
Bentuk-Bentuk Badan
Usaha
Usaha bisnis dapat
dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Di Indonesia kita mengenal 3 macam bentuk
badan usaha yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2. Badan Usaha Milik
Swasta
3. Koperasi
Pembagian atas tiga bentuk Badan Usaha
tersebut bersumber dari Undang – Undang 1945 khususnya pasal 33. Dalam pasal
tersebut terutang adanya Konsep Demokrasi Ekonomi bagi perekonomian Negara. Di
mana dalam Konsep Demokrasi Ekonomi ini terdapat adanya kebebasan berusaha bagi
seluruh warga negaranya dengan batas – batas tertentu. Hal ini berati bahwa
segenap warga negara Republik Indonesia diberikan kebebasan dalam menjalankan
untuk kegiatan bisnisnya. Hanya saja kebebasan itu tidaklah tak ada batasnya,
akan tetapi kebebasan tersebut ada batasanya.
Adapun batas – batas
tertentu itu meliputi dua macam jenis usaha, dimana tehadap kedua jenis usaha
ini pihak swasta dibatasi gerak usahanya. Kedua jenis usaha itu adalah :
a. Jenis – jenis usaha yang VITAL yaitu usaha – usaha yang memiliki peranan
yang sangat penting bagi perekonomian negara. Misalnya saja : minyak dan gas
bumi, baja, hasil pertambngan, dan sebgainya.
b. Jenis – jenis usaha
yang menguasai hajat hidup orang banyak. Misalnya saja : usaha
perlistrikan, air minum. Kereta api, pos dan telekomunikasi dan sebagainya.
Terhadap kedua jenis usaha tersebut pengusahaannya dibatasi yaitu bahwa usaha –
usaha ini hanya boleh dikelola Negara.
1. Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
BUMN adalah semua
perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang
sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika
ditentukan lain berdasarkan Undang-undang.
BUMN adalah bentuk
bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia. Karena
perusahaan ini milik negara, maka tujuan utamanya adalahvmembanguun ekonomi
sosial menuju beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Ciri-ciri utama BUMN adalah :
• Tujuan utama
usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.
• Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang-undang.
• Pada umumnya
bergerak pada bidang jasa-jasa vital.
• Mempunyai nama dan
kekayaan serta bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta
hubungan-hubungan dengan pihak lainnya.
• Dapat dituntut dan
menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.
• Seluruh atau sebagian modal milik negara serta dapat memperoleh dana dari
pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
• Setiap tahun
perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi laba
untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
BUMN digolongkan
menjadi 3 jenis yaitu :
a. Perusahaan Jawatan
(Perjan)
Perusahaan ini
bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.
b. Perusahaan Umum
(Perum)
Perusahan ini seluruh
modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan
mencari keuntungan
c. Perusahaan
Perseroan (Persero)
Perusahaan ini
modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan
sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri.
2. Badan Usaha Milik
Swasta
Bentuk badan usaha ini
adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau
swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran
keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang diperoleh dari hasil
usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidakalah selalu bermotif mencari
keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan.
Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan,
Akademik, dll.
Bentuk badan usaha ini
dapat dibagi kedalam beberapa macam :
a. Perseorangan
Bentuk ini merupakan
bentuk yang pertama kali muncul di bidang bisnis yang paling sederhana, dimana
dalam hal ini tidak terdapat pembedaan pemilikan antara hal milik pribadi
dengan milik perusahaan. Harta benda yang merupakan kekayaan pribadi sekaligus
juga merupakan kekayaan perusahaan yang setiap saat harus menanggung utang –
utang dari perusahaan itu.
Bentuk badan usaha
semacam ini pada umumnya terjadi pada perusahaan – perusahaan kecil, misalnya
bengkel kecil, toko pengecer kecil, kerajinan, serta jasa dll.
Keuntungan –
keuntungan dari bentuk Perseorangan ini adalah :
- Penguasaan
sepenuhnya terhadap keuntungan yang diperoleh.
- Motivasi usaha yang
tinggi.
- Penanganan aspek
hukum yang minimal.
Kekurangan –
kekurangan dari bentuk Perseorangan ini adalah :
- Mengandung tanggung
jawab keuangan tak terbatas
- Keterbatasan
kemampuan keuangan.
- Keterbatasan
manajerial.
- Kontinuitas kerja
karyawan terbatas
b. Firma
Bentuk ini merupakan
perserikatan atau kongsi ataupun persatuan dari beberapa pengusaha swasta
menjadi satu kesatuan usaha bersama. Perusahaan ini dimiliki oleh beberapa
orang dan pimpin atau dikelola oleh beberapa orang pula.
Tujuan perserikatan
ini adalahuntuk menjadikan usahanya menjadi lebih besar dan lebih kuat dalam
permodalannya.
Bentuk ini memiliki
kelebihan dan kekurangan yang sama dengan bentuk Perseorangan, akan tetapi
karena Firma ini adalah gabungan dari beberapa usaha perseorangan maka
kontinuitas akan lebih lama, kemampuan permodalannya akan lebih menjadi besar.
Akan tetapi tidak jarang dengan bergabungnya dua orang pengusaha itu justru
mengakibatkan perselisihan yang kadang – kadang usahanya menjadi tak terkontrol
dengan baik karena sering terjadi konflik antar keduanya.
c. Perserikatan
Komanditer (CV)
Bentuk ini banyak
dilakukan untuk mempertahankan kebaikan – kebaikan dari bentuk perseorangan
yang memberikan kebebasan dan penguasaan penuh bagi pemiliknya atas keuntungan
yang diperoleh oleh perusahan. Disamping itu untuk menghilangkan atau
mengurangi kejelekan dalam hal keterbatasan modal yang dimilikinya maka
diadakanlah penyertaan modal dari para anggota yang tidak ikut aktif mengelola
bisnisnya, yang hanya menyertakaan modalnya saja dalam bisnis itu.
Bentuk ini memiliki
dua macam anggota yaitu :
- Anggota aktif
(Komanditer Aktif) adalah anggota yang aktif menjalankan usaha bisnisnya dan
menanggung segala utang-utang perusahaan.
- Anggota tidak aktif
(Komanditer Diam) adalah anggota yang hanya menyertakan modalnya saja. Maka
dari itu kertabatas modal perusahaan dapat dihindarkan, sehingga perusahaan
akan dapat mencari dan mendapatkan modal yang lebih besar untuk keperluan bisnisnya.
Hal ini merupakan salah satu kebaikan dari bentuk Perserikatan Komanditer,
dibandingkan dengan bentuk – bentuk lain yang sudah dibicarakan diatas.
d. Perseroan Terbartas
(PT)
Perseroan Terbatas
merupakan bentuk yang banyak dipilih, terutama untuk bisnis – bisnis yang
besar. Bentuk ini memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk
menyertakan modalnya kedalam bisnis tersebut dengan cara membeli saham yang
dikeluarkan oleh Perusahaan itu. Dengan membeli saham suatu perusahaan
masyarakat akan menjadi ikut serta memiliki perusahaan itu atau dengan kata
lain mereka menjadi Pemilik Perusahaan tersebut. Atas pemilikan saham itu maka
mereka para pemegng saham itu lalu berhak memperoleh pembagian laba atau
Deviden dari perusahaan tersebut. Para pemegang saham itu mempunyai tanggung
jawab yang terbatas pada modal yang disertakan itu saja dan tidak ikut
menanggunng utang – utang yang dilakukan oleh perusahaan.
Perseroan Terbatas ini
akan menjadi suatu Badan Hukum tersendiri yang berhak melakukan tindakan –
tindakan bisnis terlepas dari pemegang saham. Bentuk ini berbeda dengan bentuk
yang terdahulu yang memiliki tanggung jawab tak terbatas bagi para pemiliknya, yang
artinya para pemilik akan menanggung seluruh utang yang dilakukan oleh
perusahaan. Berarti apabila kekayaan perusahaan maka kekayaan pribadi dari para
pemiliknya ikut menanggung utang tersebut. Dengan semacam itu tanggung jawab
renteng. Lain halnya dengan bentuk PT dimana dalam bentuk ini tanggung jawab
pemilik atau pemegang saham adalah terbatas, yaitu sebatas modal yang
disetorkannya. Kekayaan pribadi pemilik tidak ikut menanggung utang – utang
perusahaan. Oleh karena itu bentuk ini disebut Perseroan Terbatas (Naamlose
Venootschaap/NV).
Kelebihan-kelebihan
bentuk ini adalah :
- Memiliki masa hidup
yang terbatas.
- Pemisahan kekayaan
dan utang – utang pemilik dengan kekayaan dan utang-utang perusahaan.
- Kemampuan memperoleh
modal yang sangat luas.
- Penggunaan manajer
yang profesional.
e. Yayasan
Yayasan adalah bentuk
organisasi wasta yang didirikan untuk tujuan sosial kemasyarakatanyang tidak
berorientasipada keuntungan. Misalnya Yayasan Panti Asuhan, Yayasan yang
mengelola Sekolahan Swasta, Yayasan Penderita Anak Cacat dll.
3. Koperasi
Koperasi adalah usaha
bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas azaz kekeluargaan. Koperasi
bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkunganyya
koperasi dapat dibagi menjadi:
1. Koperasi Sekolah
2. Koperasi Pegawai
Republik Indonesia
3. KUD
4. Koperasi Konsumsi
5. Koperasi Simpan
Pinjam
6. Koperasi Produksi
v Prinsip koperasi :
- Keanggotaan bersifat
suka rela
- Pengelolaan bersifat
demokratis
• Lembaga Keuangan
Dalam dunia keuangan
bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana
pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk
umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society
(sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen,
modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, perusahaan
sekuritas, lembaga pembiayaan, dll).
• Bentuk Kerjasama
(Gabungan/Ekspansi)
- Bentuk Penggabungan
Perusahaan
Lingkungan Perusahaan
yaitu seluruh faktor-faktor yang ada diluar Perusahaan yang dapat menimbulkan
peluang yang lebih atau ancaman terhadap perusahaan tersebut
Bentuk-bentuk Penggabungan:
o Trust
o Kartel
o Merger
o Holding company
o Concern
o Corner dan ring
o Syndicat
o Joint venture
o Production sharing
o Waralaba ( franchise )
- Bentuk Pengkhususan
Perusahaan
Ada 4 bentuk yaitu :
1. Spesialisasi
2. Trust/Kartel
3. Holding Company
4. Joint Venture
- Pengkonsentrasian
Perusahaan
1. Trust
Trust merupakan suatu
bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi
persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan.
Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya
kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.
2. Holding Company
Holding Company /
Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai
sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status
perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan
ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena
terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra
International, PT. Dharma Inti Utama.
3. Kartel
Kartel adalah bentuk
kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang
didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
Kartel dibagi dalam beberapa bentuk :
4. Sindikasi
Adalah bentuk
perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek.
Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan
pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi
perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar)
5. Concern
Concern adalah suatu
bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari
sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu
perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal
melalui pendirian perusahaan baru.
Dengan concern,
penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan
yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan
beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
6. Joint Venture
Merupakan perusahaan
baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang
berdiri sendiri.
Tujuan utama
pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan
yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan
layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas
pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana
seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh
salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge.
7. Trade Association
yaitu persekutuan
beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan
memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri
Rekaman Indonesia)
8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa
produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara
mereka.
- Cara-Cara Penggabungan / Penyatuan
Usaha
1. Consolidation /
Konsolidasi
adalah penggabungan
beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan
baru dan perusahaan lama ditutup
2. Merger
Dengan melakukan
merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang
diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil
alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang
mengambil alih.
3. Aliansi Strategi
adalah kerja sama
antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka
miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap
berdiri sendiri-sendiri.
Contoh : PT. A yang
bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi dengan PT. B yang
mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun konstruksi.Telkomsel
melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah
menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan
Bridge Mobile Alliance (Bridge).
4. Akuisisi
adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan
oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding
sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap
beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.
Akuisisi sering
digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk
akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh
Coca-Cola, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
-Fungsional
Organisasi fungsional adalah
suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para
pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan
oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak
mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi
perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan
tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang
berberda-beda.
Didalam lembaga pendidikan khususnya di Indonesia, pada umumnya menggunakan
struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini sangat cocok diterapkan
karena dapat memudahkan melakukan pengawasan
Ciri-ciri organisasi fungsional
adalah sebagai berikut :
1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat
6. Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
7. Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
Kebaikan struktur organisasi
fungsional diantaranya :
1. Program terarah
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
Keburukan struktur organisasi
fungsional diantaranya :
1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2. Koordinasi sulit dilaksanakan
3. Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga
inspeksi sulit dilaksanakan
Bagan Struktur Organisasi Fungsional
Contoh Struktur
Organisasi Fungsional Perusahaan
Dengan melakukan pemilihan
serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan
kondisi dalam perusahaan maka pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah.
Selain itu denga struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat
diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh
seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya,
P.T. TIFICO Tbk menerapkan struktur organisasi fungsional dimana organisasi
menrut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang
disebut fungsi dalam satu group. P.T. TIFICIO Tbk mempunyai empat group yaitu group
administrasi ( Administrasi Group ), group produksi ( Production Group ), group
machinery ( Machinery Group ), ISO 9002 & 14000 Project. Namun disamping
beberapa departemen dan sub departemen, seperti di tunjukkan dalam lampiran 1.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO Tbk
secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut :
General Manager Manufacturing (GMM)
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup
perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh empat divisi.
Division
Memimpin group dan bertanggung jawab atas beberapa departemen yang ada
dibawahnya. Ada empat group dalam struktur organisasi P.T. TIFICO Tbk yaitu :
group administrasi, group produksi, group machinery, dan ISO 9002 & 14000
Project
Safety and Environmental Control Departement
Departemen ini bertugas memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja
karyawan, membuat standar pakaian dan alat kerja sehingga dalam bekerja
karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi kecelakaan
perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika kecelakaan
terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan kerja sesuai
standar perusahaan. Bertanggung Jawab atas keberlangsung kondisi lingkungan
hidup akibat dampak dari aktivitas produksi perusahaan. Berkaitan dengan hal
itu maka departemen ini mengawasi dan mencegah terjadinya polusi dan pecemaran,
mengatur gas buang, mengolahan limbah dan emisi.
General Affair Departement
Adalah bagian umum yang bertanggung jawab atas :
1) Penyediaan saranan pakaian dan alat keselamatan kerja seperti sabuk pengaman
( safety belt ), topi (heln met ), baju ( uniform ), sepatu anti setrum.
2) Menyediakan dan memelihara fasilitas kantin, Mushola, poliklinik, apotik,
asrama, dan perumahaan ( dormitory and mess) karyawan
3) Menentukan rumah sakit, dokter, apotik yang ditunjuk untuk pelayanan
karyawan dan keluarganya.
4) Penyedian alat-alat tenaga kerja
5) Pengawasan kesehatan karyawan
6) Penyediaan air minum
7) Penyediaan sarana transportasi anatr jemput karyawan
8) Serta fungsi sebagai humas misalnya masalah eksternal perusahaan menangani
jamsostek, menentukan Rumah Sakit yang dituju.
Personalia Departement
Departement personlia bertanggung jawab atas ketenagakerjaan mulai dari
rekruitment karyawan, penggajian, kenaikan jabatan (promosi), penilaian
prestasi kerja, penghargaan karyawan secara langsung maupun tidak langsung,
pengadaan keamanan (securty) perusahaan
Accounting Departememt
Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit keuangan
perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan
Purchasing 1 & 2 Departememt
Purchasing 1 bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan
bahan baku ( lokal maupun import ), sedangkan Purchasing 2 bertanggung jawab
dalm masalah transportasi bahan baku dan barang produksi.
Polymerrization Production Departement
Mempunyai tugas pokok membuat bahan baku untuk produksi, berupa chips yang
diproses dari bahan pokoknya yaitu : Ethelyne Glycol (EG) dan Terepthalic Pure
Acid (TPA).
Polymer Tecnology Departement
Melakukan riset dan pengembangan bahan baku chips
Staple Fiber Production Departement
Departement yang tugas pokoknya memproduksi kapas polyester ( Staple Fiber)
Staple fiber Tecnology Departement
Mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan produk kapas
polyester.
FOY Production Departement
Departement yang menghasilkan benang polyester dengan berbagai macam jenisnya .
Quality Departement
Membuat standar kualitas filament yang didasarkan pada hasil riset
Control Departement
Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses produksi filament.
Spinning Draw Yarn (SDY) Production Departement
Departement yang menghasilkan filament (benang) dengan menggunakan padat
teknologi
Draw Texture yarn (DTY) Production Departement
Departement yang membuat texture benang sesuai dengan keinginan konsumen
Maintenance 1 & 2 Departement
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat, dan memperbaiki peralatan mesin-mesin
yang ada TIFICO
Electricity & Maintenance Departement
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat dan memperbaiki peralatan eletronika
yang ada TIFICO
Utility 1 & 2 Departement
Mempunyai tugas pokok memasok sumber tenaga listrik, air dan netrogen
ISO 9002 Group
Mempunyai tugas pokok mengadakan pengembangan dan pengawasan ISO
-Divisional
Ketika
perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada
pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan
wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan
akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang
berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang
terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi
sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab
langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat
mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka
menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang
ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi
divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk �melatih� para manajer muda.
Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan �intuisi� kewiraswastaan serta
meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur
organisasi divisional, perhatikan gambar berikut.
Sebagaimana struktur
organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai
beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi
divisional antara lain:
- Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat
- Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
- Spesialisasi
pada setiap divisi dapat dipertahankan
- Kesempatan
karir lebih terbuka
- Menimbulkan
kompetisi di dalam organisasi
- Beban
rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:
- Mengkibatkan
turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
- Sangat
potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
- Pendelegasian
yang besar dapat menimbulkan masalah
Bagan struktur Organisasi Divisional
Contoh Struktur
Organisasi Divisional Perusahaan
Wal-Mart
Stores, Inc,
yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang
mengoperasikan jaringan department store. Menurut Fortune Global 500 2008,
Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar
di dunia berdasarkan pendapatan.
Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru
dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya
menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi.
Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang
manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur
organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk
masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang
berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga
berbeda dengan divisi lainnya.
-Matriks
yaitu
struktur organisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional dengan
struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua struktur tersebut
dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur tersebut.
Digunakan untuk:
· Manufaktur
· Industri
jasa
· Profesional
bidang
· Sektor
non-profit
· Multi
nasional perusahaan
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur matriks :
Bentuk struktur organisasi matrik
pertama kali muncul pada sebuah perusahaan industri ruang angkasa, yang
mempunyai banyak departemen di mana masing-masing departemen dipegang oleh para
spesialis (tim ahli) guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Secara
nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek yang cukup besar dengan
permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya penyelesaian yang
tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan.
Karena dirasakan bahwa bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur
matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai bentuk
struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang ada dalam
organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek.
Bagan Struktur Organisasi Matriks
Contoh Struktur
Organisasi Matriks Perusahaan
Setiap perusahaan menginginkan tujuannya tercapai secara
maximum,dalam prakteknya setiap perusahaan harus memiliki tahap perorganisasian
dan manajement yang baik agar perusahaan tersebut berjalan dengan
lancar.Terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang profit(mencari
keuntungan) maka organisasi dan manajement yang di lakukan harus dengan baik
agar mendapatkan keuntungan yang maximum .
Dalam hal
ini akan membahas kunci sukses dari sebuah perusahaan yaitu perusahaan
Philips,perusahaan tersebut mempunyai organisasi yang tepat dan baik bagi
perusahaannya yaitu dengan menggunakan organisasi matriks. Organisasi matriks
merupakan suatu desain yang mengkombinasikan kelebihan struktur fungsional dan
struktur produk untuk meningkatkan kemampuan para manajer dan pekerja yang lain
dalam memproses informasi.Organisasi matriks mengintegerasikan aktivitas dan
menekan biaya dengan mengeliminir duplikasi aktivitas fungsional untuk setiap
lini produk.Organisasi matriks menuntut para manajer untuk menunjukan tingkat kepercayaan
tim dan keahlian negosiasi yang tinggi.Perusahaan Philips mempunyai lebih dari
delapan divisi produk yang beroperasi di lebih enam puluh Negara di dunia.
Organisasi
matriks pada perusahaan Philips electronic
di satu sisi, ada beberapa keuntungan organisasi matriks. Organisasi
matriks memungkinkan koordinasi untuk mempertemukan kebutuhan efisiensi dan
pilihan pelanggan yang berubah. Organisasi matriks juga mendorong pembagian
sumber daya manusia yang flexible lintas lini produk. Selain itu, organisasi
matriks juga memperkenankan pekerja untuk mempelajari keahlian yang baru dalam
wilayah kerja yang berbeda. Bahkan organisasi matriks berfungsi dengan baik
dalam organisasi-organisasi dengan sumber daya terbatas dan produk ganda.Disisi
lain,organisasi matriks mempunyai beberapa kekurangan. Organisasi matriks
menuntut pekerja untuk bekerja bagi dua pimpinan,yaitu pimpinan fungsional dan
pimpinan produk.Hal ini tentu dapat menimbulkan kebingungan.
-Network
yaitu
struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan
melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan penting
lainnya.
Contoh Bagan Organisasi Jaringan
Organisasi ini mempunyai komponen inti dan menggunakan
aliansi strategis atau outsourcing untuk menyediakan komponen lainnya.
Potensi keuntungan dari struktur jaringan adalah:
·
Perusahaan dapat beroperasi dengan sedikit karyawan
tetap dan tidak perlu mengenal sistem internal yang kompleks
·
Mengurangi biaya overhead dan meningkatkan efisiensi
operasional
·
Izin operasi dapat melintasi jarak yang jauh
Potensi kerugian dari struktur jaringan:
·
Kontrol dan koordinasi masalah mungkin timbul dari
kompleksitas jaringan.
·
Potensi kehilangan kontrol atas kegiatan outsourcing.
·
Potensi kurangnya loyalitas di kalangan kontraktor
yang jarang digunakan.
·
Jika terlalu agresif dibidang outsourcing bisa
berbahaya.
Bagan Struktur Organisasi Network
Contoh Struktur
Organisasi Network Perusahaan
Dalam
bentuk yang sangat ekstrem, struktur jaringan menghasilkan apa yang disebut
dengan organisasi virtual. Di sini semua aktivitas organisasi telah habis
di-outsourcing. Satu-satunya yang tersisa dalam organisasi adalah sekelompok
kecil eksekutif dan sebuah kantor dengan beberapa ratus pegawai. Ukuran
organisasi yang normal bagi perusahaan-perusahaan multinasional adalah
rata-rata di atas 10 ribu orang, untuk di kantor pusat saja (Robbins, 1990:
132) . Jadi, pengurangan jumlah hinga tinggal beberapa ratus orang adalah
sesuatu yang sangat luar biasa. Nike (sepatu), Emerson Radio (produk-produk
elektronik), Schwinn Bicycle (sepeda) adalah contoh-contoh perusahaan yang
mampu menjual produk senilai beberapa ratus juta dollar per tahun, dengan
memiliki sangat sedikit fasilitas produksi atau tidak ada sama sekali (Robbins,
1990: 346) .
Kesimpulan
Organisasi adalah
wadah kegiatan daripada orang-orang yang bekerjasama
dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan
itu setiap orang harus jelas
tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan dan
tata kerjanya. Itulah sebabnya struktur organisasi sangat diperlukan dalam
sebuah organisasi yang baru dibentuk, dalam keadaan berkembang maupun yang
sudah mapan.
Perusahaan atau organisasi sering mengubah
strukturnya ketika skala usahanya dan kompleksitasnya semakin besar.
Ada beberapa bentuk struktur organisasi seperti yang
telah dibahas dalam Bab II Pembahasan, setiap struktur organisasi tersebut
memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Namun, harapan setiap
organisasi atau perusahaan tentunya ingin tetap bertahan atau semakin maju.
Struktur organisasi mempengaruhi perilaku organisasi
karena faktor-faktor utama yang menentukan perilaku individu dan kelompok
adalah tugas dan hubungan wewenang. Oleh karena itu, manajer harus merancang
struktur organisasi agar memudahkan komunikasi di antara para pegawai.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar